Mantan Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan keterangan terkait kasus dugaan korupsi dalam proyek Liquefied Natural Gas (LNG). Pemanggilan ini merupakan bagian dari penyelidikan yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Menurut juru bicara KPK, Ali Fikri, Nicke dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi untuk menjelaskan sejumlah kebijakan yang diambil selama masa jabatannya.
Kasus ini bermula dari laporan adanya dugaan penyimpangan dalam pengadaan LNG yang melibatkan sejumlah pihak di internal Pertamina. Berdasarkan hasil audit awal, ditemukan indikasi kerugian negara yang mencapai triliunan rupiah. Proyek LNG tersebut sebelumnya digadang-gadang sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional secara berkelanjutan, namun justru menjadi sorotan akibat dugaan korupsi.
Nicke Widyawati, yang menjabat sebagai Dirut Pertamina dari 2018 hingga 2023, membantah terlibat dalam praktik korupsi. Dalam pernyataannya kepada media, ia menyatakan siap bekerja sama dengan KPK untuk mengungkap fakta sebenarnya. “Saya yakin pada integritas saya dan siap memberikan keterangan yang diperlukan,” ujar Nicke. KPK menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan secara transparan dan adil.